Tuesday, January 29, 2013

Menghindari Zona Teman Untuk Bisa Menjadi Kekasihnya

Menghindari Zona Teman Untuk Bisa Menjadi Kekasihnya Heyy sob??.. Kali ini saya akan sharing sedikit tentang tips romansa. Saya yakin pasti anda pernah dekat dengan seorang wanita, bahkan sangat dekat sekali. Atau mungkin anda mempunyai teman lama seorang wanita yang rasa-rasanya kedekatan anda sudah seperti berpacaran.

http://umum-93.blogspot.com


Kemudian ketika anda sangat dekat dan sudah mulai merasakan getaran-getaran cinta dan anda pun memutuskan untuk menembak dia. Dan ternyata semua terjadi diluar dugaan kita.

Si wanita menatap anda dan berkata, "maaf yah.. aku gak bisa jadi pacar kamu, kita lebih baik temenan aja yaa..."

Haduww... Pasti langit seakan runtuh. Anda ditolak!!

Menurut anda knapa bisa ditolak? ini lha yang akan dibahas pada postingan kali ini.

Entah darimana pria diajari untuk berteman dulu dengan wanita yang kita sukai. Kita akan sebisa mungkin mendekatkan diri dengan si target. Mencari tahu kebiasaannya lalu mungkin mulai mencocok-cocok kan kegiatan anda dengan dia. Mulai berusaha menyukai selera musik si target, memaksa si target bercerita tentang masalahnya biar si target melihat anda sebagai “Teman yang ok”. Dan ketika si target dekat dengan anda, anda akan merasa. “wow dia dah deket banget nih, mau diajak jalan, mau disuruh curhat, gue dah tau masalah-masalah dia..” Saatnya nembak, pasti diterima!

Dan tanpa anda sadari seluruh analisa anda SALAH! Anda mengira anda masuk dalam zona pacar tapi yang ada anda telah masuk ke zona teman. Sayangnya kebanyakan pria tidak sadar kalau mereka telah berada dalam zona teman ini sampai ketika mereka menyatakan perasaan dan fakta mengatakan demikian.

Ada dua gejala yang harus anda sadari untuk menghindari zona teman ini.
  • Seorang pria harus banyak bercerita dan parahnya lagi ada yang mengatakan salah satu sebab ketika wanita menyukai pria adalah ketika si wanita mulai curhat ke si pria
  • Ketika frekuensi anda bertemu dengan si wanita sudah terlampau sering.


Frekuensi anda menghabiskan waktu berdua seringkali dijadikan indikator yang salah oleh banyak pria, anda mungkin mengharapkan dengan sering bertemu maka target anda lama-kelamaan akan menjadi sangat menyukai anda atau mengharapkan anda. Sayangnya kenyataannya bukan berkata seperti demikian.

Ketika frekuensi anda bertemu menjadi terlampau sering, tanpa disadari kehadiran anda menjadi sesuatu yang tidak lagi ditunggu-tunggu lagi tetapi menjadi sangat BIASA. Saat anda bertemu lagi untuk ke4 kalinya dalam satu minggu, si wanita tidak akan lagi penasaran menantikan anda, anda hanya akan terlihat seperti teman-temannya di kantor ataupun di kampus. Tidak ada lagi yang spesial.

Anda mungkin akan berkata, “Saya bertemu dengan target saya dalam minggu ini hanya 3 kali kok! Dan kita bisa jalan berdua saja! Itu kan berarti si wanita tertarik kepada saya!”

Mungkin saja sob! Tetapi anda melupakan kenyataan kalau bisa saja anda hanya dianggap sebagai teman yang bisa setiap saat diajak curhat, diajak jalan-jalan, atau diminta mengantar kesana kemari. Karena seorang wanita mungkin tidak akan mau kehilangan penggemarnya.

Jadi sarannya anda harus menghilang dari keseharian si wanita untuk sementara. Mungkin selama 3 bulan atau bahkan sampai 5 bulan.

Zona teman yang tadinya menempel pada anda, lama kelamaan pun akan mulai pudar atau menghilang secara perlahan. Karena zona teman itu bergantung pada frekuensi yang seperti dikatakan diatas.

Memang susah, tapi itulah yang bisa kita lakukan saat ini sob!

Jadi kita harus mengingat dua gejala yang mengakibatkan kita masuk kezona teman dan bagaimana tindakan penyelamatan diri yang bisa anda lakukan agar tidak terjebak dalam dunia romansa yang kejam.

0 comments:

Post a Comment